Esmak Eh?

بسم الله الرحمن الرحيم





Bismillahirrahmanirrahim..
Allahumma sholli wa sallim ‘ala nabiyyina Muhammad..
Amma ba’d..

Saya pernah pernah ditanya, “nama kamu siapa?” (karena yg nanya orang Indo), kalo orang Malay nanya nya “apa nama?”, karena memang di negri lain kalo nanya nama pake “apa” bukan “siapa”, “what is your name?” (bahasa Inggris), “masmuk?” (bahasa Arab fasih), “esmak eh?” (bahasa amiyyah Mesir), dll..

Saya jawab, “Muhammad Irfan Attasiki, panggil lah Muhammad, saya lebih senang dengan nama itu, tabarukan bismi asyrofin-nabiy”..
Dia katakan: aduh ga enak kalo dipanggilnya Muhammad, Irfan aja deh, ga enak nanti kalo dipanggil si Muhammad, misalnya nanti ada yang bilang “itu si Muhammad lagi ngapain?”, kan ga enak, Irfan aja..
Mesy,, jawab saya..

Terus apa yang jadi masalah?
Saya heran, kenapa nama Nabi Muhammad alaihissolatuwassalam saja segan untuk diucap, tapi nama Allah subhanah tak ada harganya sama sekali?
Rohman, Qohar, ‘Aziz, Rosyid, Fattah, Shomad, dll (asmaullah alhusna yang 99) kenapa tak ada harganya sama sekali?

Kau ucap “itu si Rohman di kamar”, kau ucap “gara-gara si Qohar”, kau ucap “mana si Fattah?”
Ketahuilah nama mereka bukan Rohman! Bukan Qohar! Bukan ‘Aziz! Bukan Rosyid! Bukan Fattah! Bukan pula Shomad!
Nama mereka Abdurrohman, Abdulqohar, Abdul’aziz, Abdurrosyid, Abdulfattah, Abdushshomad, dll.
Hamba Arrohman, hamba Alqohar, hamba Al’aziz, hamba Arrosyid, hamba Alfattah, hamba Ashshomad.
Hamba Allah..

Jangan kau katakan si Fattah, si Rohmad, si Qohar, si Rosyid, dll., karena kesemua itu ismun min asmaillahi alhusna (salah satu dari nama-nama Allah yang baik)..
“Si Muhammad” saja kau tak berani, apalagi “si Allah”, “si Rohman”, “si Fattah”, “si Qohar”?
Subhanallah, Maha Suci Allah..
Yang lebih parah itu namanya Abdurrosyid dipanggilnya Ocid, keterlaluan itu yang manggil..

Yang punya nama tak salah, yang beri nama pula tak salah, namanya sudah elok, sudah cantik, bagus, indah, tapi kita lah yang salah cakap..
Payah memang nak merubah kebiasaan, tapi ayolaaahh, saalit saalit, insyaallah tiasa..

Ghofarollahu lana wa lakum..
Wallahu ta’ala a’la wa a’lam..

(Disajikan dengan ejaan tak baku)


Gubuk Belajar Kairo, Dressrosah
20 Agustus 2017
Muhammad Irfan Attasiki

Muhammad Irfan Attasiki

Mari membangun peradaban mulia!

1 comment:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com